ketika kubaca firmanNya, “sungguh tiap mukmin bersaudara”
aku tahu, ukhuwah tak perlu diperjuangkan
tak perlu, karena ia hanyalah akibat dari iman
aku ingat pertemuan pertama kita, ukhti sayang
dalam dua detik, dua detik saja
aku telah merasakan perkenalan, bahkan kesepakatan
itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
dengan iman yang menyala, mereka telah mufakat
meskilisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat
ya, kubaca lagi firmanNya, “sungguh tiap mukmin bersaudara”
aku makin tahu, persaudaraan tak perlu diperjuangkan
karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh
saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan
saat pemberian bagai bara api, dan saat kebaikan justru melukai
aku tahu, yang rombeng bukanlah ukhuwah kita
hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau menjerit
mungkin dua-duanya, mungkin kau saja
tentu terlebih sering, imankulah yang compang-camping
kubaca firman persaudaraan itu, ukhti sayang
dan aku makin tahu,mengapa di kala lain diancamkan;
“para kekasih pada hari itu, sebagian menjadi musuh sebagian yang lain..
kecuali orang-orang yang bertaqwa”
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan bertakwa terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
(Al-Hujurat [49]:10)
~ iman ~ takwa ~ ukhuwwah ~
3 voice (s):
salam.
sgt benar dik.saat ikatan itu bergoncang hebat dan hati mula jadi tawar pd sebuah ukhuwah, iman la penentunya.. roh kita bersatu pabila matlamat kita sama, saat kita sama-sama clear mengapa kita berhubungan dengan Tuhan. jom berusaha!
satu hati T.T
kak ummu,
jzkk akak 4 da words..
so touching,
n very true indeed..
iman dan takwa penentu..
cik mus'ab,
T_T.
i know what u mean..
(8:63)
Post a Comment