Lembaran Baru

Ya Allahu Ya Rahman Ya Rahim,

Lembaran baru...
diri tertanya-tertanya akan bagaimana coraknya, bagaimana warnanya,
dan bagaimana pula hasilnya,
agar hasil yang diperoleh itu sentiasa berkilauan,
berkilauan berkat petunjuk dariNya.

namun, dalam bermula era yang baru,
aku tidak ketinggalan untuk merenung kembali,
hari-hariku sepanjang meniti jalan - jalan semalam.
kata orang pengalaman itu guru terbaik,
benar. sangat benar.
pengalaman mengajar diri untuk lebih mencari makna hidup.

syukur padaNya,
langkah-langkahku masih lagi berada dalam jalan ini,
jalan yang mentarbiyyah jiwa untuk terus tegar mencari cintaNya,
jalan yang mentarbiyyah jiwa untuk mengambil hikmah perjuangan nabi tercinta,
dalam usia perjalanan yang baru setahun jagung sangat mentah,
jiwa ini dilanggar dengan tarbiyyah yang sangat berbekas di hati,
yang bisa mempengaruhi matlamat dan tujuan penciptaan jiwa di dunia ini,
tidak lagi ke arah dunia, tetapi kampung akhirat jua.

dalam jalan ini ku sedar,
sejarah islam yang banyak membuka mata
islam yang dulu mengawal dunia,
dipandang mulia seluruh umat masyarakat,
tapi kini, islam agama kita telah jatuh ditelan zaman,
kini orang barat semakin menguasai dunia,
menebar ideologi pemikiran songsang dalam jiwa manusia,
aduh, kasihan! kita yang menjadi mangsa!
masyarakat kini perlu kembali kepada kompas yang sebenar,
kompas yang menuju ke akhirat sana.
namun, bagaimana?
siapa lagi yang bakal penyambung perjuangan rasulullah dan para sahabat kalau bukan kita?

dalam jalan ini ku sedar,
betapa kerdilnya insan ini,
terlalu banyak dosa dan kekhilafan dalam mencorak kehidupan sendiri,
jahilliyyah yang ada dalam diri perlu dikoreksi satu persatu
perlu dibuang karat-karat yang masih terlekat dalam hati,
jiwa yang kadangkala terkandas dalam dunianya sendiri,
jiwa ini perlu kekuatan yang berterusan,
tanpa hidayah dan petunjukNya, masakan jiwa ini mampu bertahan?

dalam jalan ini ku sedar,
betapa peri pentingnya tarbiyyah dan dakwah,
tarbiyyah yang bukan sekadar oriented,
namun punya matlamat yang ingin dicapai,
tarbiyyah yang bukan sekadar program-program biasa tanpa hala dan tujuan,
namun punya arah tujuan hidup yang sebenar,
tarbiyyah yang menyentuh hati-hati untuk terus mencari Tuhannya,
tarbiyyah yang membentuk fikrah islamiyyah,
tarbiyyah yang mengembalikan aku kepada Allah tuhan yang Esa,
tarbiyyah yang mengembalikan aku pada hikmah perjuangan golongan terdahulu,
tarbiyyah yang mengembalikan aku pada manual kehidupan yang terbaik, iaitu Al-Quran dan As-Sunnah

dalam jalan ini aku sedar,
ia menuntut pengorbanan yang sangat besar,
namun aku sangat malu denganNya,
sumbangan ku pada agama Allah sangatlah sedikit,
kalau nak dibandingkan dengan nikmat iman dan islam yang dihadiahkan,
sangatlah tidak setimpal.
tapi Dia juga yang Maha Pemurah,
akan diganjari setiap amal hambaNya biarpun hanya sebesar zarah.
Oh baiknya!

dalam jalan ini aku sedar,
untuk aku kenal potensi aku,
untuk aku guna kelebihan itu demi memperjuang agama tercinta,
untuk melaksanakan tuntutan syahadah al-haq,
untuk menjadi menjadi penyaksi dan penegak kebenaran,
untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang tersasar kompas hidupnya
bukan setakat membaikkan diri sendiri,
tetapi memperbaiki diri sendiri dan menyeru orang lain.

dalam jalan ini aku sedar,
aku tidak berdaya melakukan semua ini keseorangan,
aku sangat perlu pada murobbi-murobbi sebagai wasilah petunjukNya,
aku perlu sahabat yang memberi tunjuk ajar,
aku perlu sahabat yang sama-sama memberi kekuatan,
aku perlu sahabat yang turut berada di saff jalan dakwah untuk sama-sama kembali kepada Allah.
aku perlu sahabat yang sama-sama berjuang semata-mata demiNya.
walau sedikit tapi masing-masing punya matlamat yang sama.

bilamana hati aku disentuh untuk terus teguh dalam perjuangan ini
aku juga untuk ingin turut sama menjadi asbab hati-hati lain ditempias hidayah Allah.

Ya ALLAH, aku ucap syukur atas segala-galanya.

Aslih nafsak wad'u ghairak
-Perbaiki diri dan serulah orang lain

Tegakkan daulah islam dalam diri kamu, maka tertegaklah islam di bumi kamu
-Syeikh Mustaffa Masyhur

Jalan ini yang aku pilih, anda pula jalan yang mana?

Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (As-syams -91:8-10)

"Menggalas misi agung dalam kehidupan ini, memerlukan suatu kekuatan. Kekuatan untuk menegakkan islam dalam diri. Kekuatan untuk membentuk Baitul Muslim. Menanam keislaman dalam masyarakat. Membumikan islam dalam sebuah kerajaan. Membebaskan negara-negara islam ini dari kekuasaan syaitani. Seterusnya menjadikan alam ini sekaliannya berserah secara total kepada Allah. Tanggungjawab ini mewajibkan kita mempunyai kekuatan yang tiada taranya"

Jundullah

dalam satu hari

harus ada hati yang dibersihkan
harus ada tilawah dan tadabbur al-quran
harus ada zikir yang dilafazkan
harus ada buku yang difahamkan
harus ada sedekah yang ditebarkan
harus ada keikhlasan yang ditanamkan
harus ada kesabaran yang diteguhkan
harus ada semangat yang dihidupkan
harus ada perjuangan yang diteruskan
harus ada da'wa yang dikembangkan
harus ada jihad yang dikembangkan
harus ada, harus ada...

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya" (Al-Baqarah- 2: 45-46)

Harus Ada

Salam maal hijrah 1431.
Moga hari semalam menjadi pengajaran buat hari ini dan moga hari ini lebih baik dari yang semalam, InsyaAllah.
Berhijrahlah kita ke arah lebih baik!
Berhijrahlah untuk mencari makna hidup! Ayuh!

Wallahualam.